Posts

Showing posts from 2008

Teruslah Bergerak karena Hidup adalah Pergerakan

Image
Dalam menghabiskan sisa umur di dunia banyak alternatif jalan yang bias dilalui. Ada jalan sunyi, jalan berliku, jalan mendaki, jalan lurus dan tipe-tipe jalan lain yang menunggu untuk dilalui atau tidak. Semua terserah dari individu yang akan melaluinya. Jalan-jalan hidup bisa ditargetkan sendiri dengan konsekwensi yang dijalankan. Apakah kita ingin menjadi orang yang berguna bagi keluarga saja, berguna bagi keluarga besar, berguna bagi orang-orang sekitar RT/RW atau berguna bagi orang-orang di kabupaten, propinsi, Negara atau bagi Peradaban Dunia. Semua adalah pilihan dan road map yang dilalui akan menjadi guidelines menuju tujuan hidup yang dijalani. Pertanyaannnya adalah apakah Anda sudah MENULIS tujuan hidup anda? 5 atau 10 atau 20 tahun dari sekarang Anda ingin jadi apa? Saya yakin sekali Anda sudah punya namun tidak ditulis apalagi divisualisasikan. Cobalah Anda bermimpi akan jadi apa Anda dalam kurun waktu tertentu, tulislah di medium apa saja, bisa diary, ...

Mimpi Pengusaha vs Karyawan

Image
Entah mengapa pagi ini tiba-tiba ingin menulis tentang perbedaan mimpi antara pengusaha vs karyawan. Maklum baru bangun tidur dan baru selesai mimpi. Dulu waktu sekitar 16 tahun lamanya saya jadi karyawan, mimpinya adalah memenuhi kebutuhan pokok yaitu punya rumah, mobil, barang2 elektronik, jalan2 dll. Karena tiap bulan dapat jatah bulanan dari majikan tempat kerja fix maka seluruh keinginan itu mau tidak mau ya harus dicicil. Sehingga sampai terakhir jadi karyawan tetap aja hampir 80% gaji abis buat bayar cicilan. iya kan? Sepertinya jarang ada karyawan yang bisa punya mimpi punya penghasilan misalnya 500 juta atau 1 milyar rupiah per bulan. Ada yang berani? Nah itulah bedanya dengan pengusaha, bebas aja nentuin mimpi untuk bisa dapatkan penghasilan misalnya saya ingin berpenghasilan 100 juta per bulan, 300 juta per bulan, 500 juta per bukan bahkan 1 miyar per bulan. Saya sih boleh2 saja punya mimpi seperti itu, lha wong gratis tis. Gak bayar apa2 untuk memperol...

Keep on Moving..

Image
Hari ini agak longgar sedikit...sambil mojok di salah satu cafe pada jam 16 sore...saya sempatin nulis tentang somewhere in the middle of nowhere dan tentang sms Kuliah Lagi tadi. Udah lama juga nih nggak tengokin radio-radio binaan di Lampung. Radio-radionya masih hidup apa enggak ya....? Rencananya awal July 2008 mau mudik ke Lampung untuk refreshing sekalian antar anak-anak liburan. Sekalian ambil beberapa footages buat Company Profile. Sebenarnya sejak memutuskan tidak mau bekerja lagi alias nggangur dan aktifitas hanya terpusat pada "menjalankan hobby saja", relatf banyak waktu kosong yang isinya buat silaturahim, buat kongkow sama teman-teman, buat nyalurin hobby shooting sana shooting sini, terus merekam beberapa stok lagu yang belum sempat rekaman plus mengecek scenario yang mau difilmkan. Banyak tantangan dalam mengelola bisnis apapun, termasuk bisnis radio. Bisnis itu intinya adalah membangun team work sehingga kita menjadi super team buka superman. Dal...

Istri Saya Terlibat Kerusuhan Monas.

Image
Hari Minggu 1 Juni 2008 yang lalu istri saya berangkat dari rumah kami di daerah Sawangan, Depok jam 4 pagi. Shalat shubuh di masjid di jalan menuju Monas. Rombongan berjumlah 6 orang dengan mengendarai Xenia lengkap dengan perlengkapan kerusuhan karena memang tujuannya bergabung dengan beberapa orang yang siap dengan segala tindak-tanduknya. Jam 5:30 sampailah mereka di lapangan Monas, tempat yang direncanakan akan terjadi kerusuhan ekonomi. Beberapa stand sudah siap, ada You C-1000, Krating Daeng, Teh Upet, Teh Poci, Hokben dan 10 Mobil Toko McD yang terlihat sangat mendominasi areal calon kerusuhan, dan tentunya AnandaFood & Teh Mantap, stand istri dan crewnya. Bisik2 tetangga Hokben dan McD dapat order dari panitia gerak jalan untuk supply ribuan paket bagi para peserta gerak jalan Hari Kesaktian Pancasila. Hitung aja dech berapa nilai kontraknya…..ya udah biarin dah di Hokben dan McD. Kembali ke dagangan, setelah ada isu akan ada penyerangan dari salah ...

Catatan Ananto: Karena Sukses adalah Perjuangan dan Tidak Instan

Image
Apa yang terlintas di benak Anda ketika mendengar cerita sukses Pak Haji Alay, Pak Roni, Pak Fauzi, Pak Rosihan, Pak Isdiyanto, Pak Hadi, Pak Edi JPG, Bu Aning, Pak Bams, Pak Wur dll atau yang terbaru Pak Edi Tanah Abang dan Pak Ananto..nitip nama ya? Ya, mereka adalah orang-orang yang dicap sebagai orang sukses oleh sebagian besar member TDA (Tangan Di Atas), namun harus Anda ketahui bahwa sukses hanyalah EFEK SAMPING dari PROSES yang panjang dan tidak instan. Sering ketika membaca sukses mereka di milis atau waktu berbincang santai, kita langsung terinspirasi pada Suksesnya BUKAN pada Prosesnya, padahal yang paling penting adalah prosesnya. Proses menuju Sukses. Proses itu memerluka waktu yang panjang kadang sunyi dan mencekam. Juga perlu tenaga dan stamina yang prima dalam mencapai tujuan. Elemen waktu adalah sangat penting bagi kita untuk terus konsisten dala perjalanan bisnis kita. Ada jalan lurus, berliku, terjal, tikungan, tanjakan, serangan lawan dll dalam PRO...

One Day Four Countries

Breakfast di Cambodia, Tea Time in Vietnam, Lunch in Singapore and Dinner in Jakarta: One Day Four Countries.

100 Cerita Perjalanan Ananto: Richmond & Launceston

Image
Richmond : All about the old things           Beberapa hari kemudian, saya sempat berkunjung ke sebuah kota kecil dan merupakan salah satu kota tertua di Tasmania. Namanya Richmond.           Kota tersebut terkenal dengan peninggalan-peninggalan berupa bangunan-bangunan tua yang masih terjaga sampai sekarang. Beberapa bangunan peninggalan abad ke-18 masih terjaga utuh dan dijadikan objek wisata. Seperti sebuah penjara yang bernama Gaol. Simbol kepedihan para napi yang pernah "menginap" di penjara tersebut tercermin dalam keadaan penjara tersebutyang pengap dan gelap. Banyak dijumpai barang-barang yang dipakai untuk menyiksa para narapidana.           Tempat lain yang juga merupakan aset wisata bersejarah adalah beberapa bangunan gereja kuno yang berarsitektur gaya Anglikan. Masih banyak gereja tersebut yang dijadikan sebagai museum karena...

100 Cerita Perjalanan Ananto: Romantisnya St. Helen, Romantisnya Tasmania

Image
           Setelah berkeliling Pulau Tasmania Yang luasnya 68.300 km persegi atau kira-kira seperempat Pulau Jawa selama sepekan, terkesan bahwa pemda setempat begitu profesional menjual industri pariwisatanya.           Meski sebuah pulau, dengan penataan yang sungguh-sungguh, semua potensi wisatanya tergali dan bernilai jual.           Mereka memelihara peninggalan bersejarah, mengembangkan potensi kekayaan alam yang terdiri dari pantai, sungai, gunung, danau sampai dengan penyediaan sarana dan prasarana pariwisata seperti hotel, motel, promosi ke luar negeri, paket-paket wisata,dll.           Inilah yang barangkali jadi kunci keberhasilan program pariwisata yang dirancang oleh pemerintah Negara bagian Tasmania. Dengan program Tasmania the holiday isle , mereka mampu menarik ratusan ribu wisa...

100 Cerita Perjalanan Ananto: Berwisata ke Sarang Penyamun di Port Arthur, Tasmania

Image
            Rasanya seperti back to the past   ketika mengunjungi sebuah daerah yang bernama Port Arthur. Daerah ini terletak di bagian tenggara Pulau Tasmania. Terkenal sebagai tempat pertama untuk membuang para narapidana dari Inggris yang tergolong napi kelas kakap.           Port Arthur adalah kompleks penjara yang didirikan tahun 1830 yang terdiri dari beberapa bangunan seperti sel-sel penjara, menara pengawas, rumah sakit, rumah komandan dan bangunan-bangunan lainnya. Sedikit bergidik bulu roma ketika menyaksikan sisa-sisa tempat paling angker se-Tasmania itu.           Didirikan pada tahun 1830 khusus untuk memenjarakan para napi yang katanya kelas berat, tetapi ternyata ada juga napi-napi yang dikirim ke Port Arthur hanya karena mencuri roti. Pada perkembangan berikutnya banyak napi yang akhirnya dibebaskan dan tinggal di sekitar daerah te...

100 Cerita Perjalanan Ananto: Menikmati Indahnya Kota Hobart dari Gunung Bersalju - Oktober 1995

Image
Hembusan angin dari Kutub Selatan menembus tiga baju dan jaket yang saya kenakan. Fisik produk tipis ini menggigil ketika menginjakkan kaki ke tangga keluar pesawat di Hobart Airport, Tasmania. Bahkan, suhu udara 9 derajat celcius sempat mebuat gigi gemeretak. Saya mengusap-usap tangan untuk menghalau udara dingin. Saya tak berani membayangkan bagaimana kalau mandi nanti.           Perjalanan yang relatif singkat 9,5 jam dari Jakarta ke Hobart, dengan Boeing milik Qantas setelah sebelumnya transit di Sydney dan Melbourne membuat saya tak bisa begitu cepat beradaptasi   dengan dinginnya iklim di Hobart.           Namun, ada enaknya juga iklim yang dingin, perjalanan jadi terasa tak terlalu lelah. Mata makin berbinar ketika datang jemputan yang akan membawa saya ke hotel di jantung kota Hobart.           Perjalanan satu jam dari airpor...