Blog Santai-nya Ananto

  ada yg nanya, MasAP aku kan UKM Mikro mau naik ke Kecil alias dari omzet 1 juta sehari mau jadi 3 jt sehari...bagusnya Branding Dulu atau Selling dulu. Trus aku jawab Kamu Selling-selling aja dulu supaya cashflow nya lancar dan pikiran nggak mumet. Kenapa& Gimana harus Selling2? Karena harus ada uang masuk dulu tiap hari. Naikin sales dulu dari 1 juta ke 3 jt per hari.Caranya ada 2: pertama pake Corong (Funneling) iklan IG dan FB bujet 20ribu per hari. kedua pake Roda Gila (Flywheel) customers nya dipuasin to the max sampe mereka buat testimoni...lanjut.. buat testimoni, buat video, photo produk kita trus disebarin ke sosmed mereka dan grup2 WA mereka...customer2 yg terpuaskan akan share produk kita ke mana2 ke temen2nya. itulah Customer Roda Gila yg muterin produk kita ke temen2nya...whats next? Next adalah buat tim sosmed utk content dan conversi. 1 orang buat content dan 1 orang WA no khusus utk nangkepin calon2 pembeli. kalo udah ada 1000 an no WA customer...buat program...

1. Sub Culture Klaten, Jawa Tengah of Ucup Klaten and Mbah Minto really works. Denny Caknan works. Alm Lord Didi Kempot rebounds. 2. Jakarta-centred-Contents, Podcast Deddy Corbuizer also works. Contents of Atta Gludug, Baim-Paula, Ricis and friends work. Why? 1. Karena suara hati wong jowo sing ning ndeso terwakili oleh personality mereka dgn media rakyat yaitu youtube, dan tidak mungkin akan mendapat slot di tv konven. 2. Karena di podcastnya Deddy bisa ngomong lu lu gue gue, apa adanya, nyerempet2 bahaya...yg norma2 itu tidak bisa dipake di Hitam Putih nya Trans...(sorry dont know transtv or trans7...heheheheheh). 3. Personal Branding yg sudah kuat dari Deddy dan Personal Branding yg baru naik community-based dari local influencers (ucup klaten+mbah minto, denny caknan, Mbahnya Core of the core). lama2 bisa jadi ebook sendiri nih...hahahahah colek Mastah2 Jogja sing Wong Jowo asli.... Hafian Fuad dan Alam Budi Satriyo Djiwodikromo Pesan inti: Buatlah Content-content VIDEO utk Produc...

Anak-anak muda SMP, SMA, kuliah bisa bangun Personal Branding di Tiktok Caranya: Ambil Niche Market, Buat Konten video Tiktok 5x a day, Optimize, Collabs, Grow Followers, Monetize by brand endorse, InsyaAllah panen. Kuncinya Konsistensi buat Konten Video dan ini bikin stress karena pressure target konten, ide2 kreatif, eksekusi video dgn waktu yg panjang, mood yg naik turun, nggak ada team, kurang tidur karena ngedit, views yg menurun. Kuncinya finding your Big Why and Enjoy it. Kalo udah ada revenue masuk bagusnya rekrut tim produksi, kreatif, account dan optimasi. sehingga waktu lebih terjadwal, mood terjaga, konten jadi konsisten. Revenue bisa diplan. just like running a corporate lah. ada team, jobdesk, OKR/KPI. Business is fun and Collaborative. with almost 10millions combined followers with this young people, everything we do, we can create great impact to the society. InsyaAllah.

  Zaman berganti..dulu tidak lama tahun 2000-an Iklan TV masih menjadi RAJA utk Brand Awareness sampai Conversion. Sekarang tidak sama lagi karena perubahan landscape digital dan makin mudahanya mendapatkan konten. Saaatnya Outbound Marketing bergeser ke Inbound Marketing. Menurut Hubspot, Inbound marketing adalah pendekatan yang fokus untuk menarik konsumen melalui KONTEN DAN INTERAKSI yang relevan dan solutif (tidak interuptif). Dengan inbound marketing, konsumen menemukan Anda melalui berbagai saluran yang mereka gunakan sehari-hari, seperti search engine dan media sosial. Untuk mewujudkan pengertian itu, kegiatan inbound marketing fokus pada menyediakan konten berkualitas dengan nilai guna yang jelas buat konsumen yang disasar. Konten pada praktik inbound marketing beranjak dari persoalan atau masalah yang dihadapi konsumen terkait kategori produk atau layanan yang ditawarkan. Dan karena umumnya banyak orang kini mencari solusi lewat search engine atau media sosial, model inbou...

  Selama beberapa tahun terakhir telah diterima secara luas bahwa konsumen merasa iklan adalah gangguan. Itu menuntut kehadiran yang tidak menyenangkan dan semakin mengganggu dalam hidup mereka dan merupakan sesuatu yang harus dihindari jika memungkinkan. Iklan online telah memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap hal ini, dengan gangguan pada pengalaman penjelajahan orang-orang oleh munculan, banyaknya penargetan ulang yang menyeramkan, dan gangguan yang sangat besar dari video putar otomatis yang sering kali terdaftar sebagai pelanggar utama. Tampaknya tidak ada jalan keluar dari kebisingan iklan yang terus-menerus. Masalah ketekunan ini dinyatakan sebagai salah satu alasan utama mengapa Federasi Pengiklan Dunia meluncurkan inisiatif pengukuran lintas media - sebuah upaya untuk menghindari 'frekuensi iklan yang berlebihan yang beberapa orang telah terpapar. Hal ini penting untuk menghindari penerimaan apatis (atau sangat bermusuhan) terhadap iklan dari pemirsa kami. Nam...

Masa pandemi menjadi waktu yang cocok untuk menjadi Content Creator. Banyak business opportunity yang datang dari semakin digitalnya semua lini bisnis.