Membongkar Kasta Brahmana dan Sudra bagi Guru di Indonesia.
Sebelum kami menuliskan ini, kami haturkan selamat hari Guru Nasional semoga Guru-Guru PNS yang sekarang sudah sejahtera bisa banyak sedekahnya dan Guru-guru honorer Non PNS yang gajinya cuma segitu-gitunya tetap bersabar dan terus bersabar. Aamiin.
Teman-teman mungkin sudah menduga di awal tulisan ini ada 2 kasta dalam dunia per-guru-an di Indonesia, yaitu kasta Brahmana bagi Guru-guru PNS yang Alhamdulillah sekarang sudah sejahtera dan sedang happy menikmati kesejahteraannya dan Guru-guru Honorer non PNS yang hidupnya ya dicukup-cukupkan sambil jualan kue kering atau sore malam nya menjadi ojek pangkalan atau kalo di Jakarta dan Bandung ikut jadi drivernya Gojek atau Grabbike.
Sudah menjadi rahasia umum saat ini adalah mas keemasan Guru-guru PNS dengan kenaikan gaji yang signifikan ditambah dengan tunjangan setifikasi yang sangat lumayan. Alhamdulillah senang sekali mendengarnya. Di sisi lain nasib lain menyambangi kehidupan sehari-hari Guru-guru Honorer yang hidupnya sangat horor dan misterius untuk ukuran masyakarat Indonesia. Jika Guru-guru PNS bisa mendapatkan gaji di atas 5 juta perbulan, maka Guru-guru honorer gajianya sekitaran 500 ribu sampai 1 juta per bulan. Hitung-hitungan manusia tidak masuk akal dan tidak akan hidup dengan gaji sebesar itu, tetapi Allah punya hitungan yang berbeda dengan hitungan manusia. Mereka Guru-guru honorer tetap bisa hidup ala kadarnya. Tempat tinggalnya nyicil tapi kontrakkan bulanan, motornya juga nyicil bulanan. Kalau Guru PNS rumahnya mungkin sudah lunas cicilannya dan sekarang sedang nyicil motor kedua tau ketiga atau sedang nyicil mobil avanza atau xenia.
Nasib orang memang berbeda-beda. Menjadi Guru Honorer juga pilihan. Pilihan untuk tidak lebih dihargai karena statusnya sebagai guru honorer, topik pembicaraan yang berbeda dengan Guru-guru PNS yang membicarakan uang sertifikasi yang bisa nyicil avanza atau innova, bisa ngadain SK Guru ke Bank untuk beli korden dan kitchen set. Sementara Guru Honorer hanya bisa bawa ransum tempe dan telor dari rumah karena tidak ada dan buat makan di warteg, dan pusing karena harus bayar Asuransi Kesehatan Pemerintah itu.
Ada hal yang menarik tentang Fan Page Persatuan Guru Seluruh Indonesia (PGRI) di facebook, dimana trending topik 3 besar dari pembicaraan di grup tersebut adalah: 1. Uang Sertifikasi 2. Gaji ke 14 3. Photo-photo. Jarang sekali ditemukan diskusi tentang Metode Pengajaran yang menyenangkan, tentang bagaimana membuat akhlak murid menjadi mulia, menjadikan murid sebagai pemimpin masa depan. Atau setidaknya membicarakan tentang murid-muridnya deh.
Ya begitulah keadaannya sekarang, mudah-mudahan Guru-guru Honorer semua bsa diangkat menjadi Guru PNS, Aamiin. Dan Guru-guru semakin memperhatikan AKHLAK mulia murid-muridnya.
0 Response to "Membongkar Kasta Brahmana dan Sudra bagi Guru di Indonesia."
Post a Comment